Tips & Trik Panduan Travelling Untuk Penyandang Disabilitas
Sejak menjadi disabilitas tunadaksa beberapa tahun yang lalu, saya sempat rehat dari hobi yang sering saya lakukan yaitu travelling. Namun, rehatnya hanya berlangsung sebentar, karena hobi tersebut sulit untuk saya tinggalkan. Maka dari itu, dalam artikel ini saya akan membagikan panduan travelling untuk penyandang disabilitas dari pengalaman yang saya miliki.
Panduan travelling untuk penyandang disabilitas ini diambil dari sudut pandang saya sebagai pengguna kaki palsu. Karena hobi travelling merupakan hak setiap orang termasuk kamu yang memiliki kekurangan. Maka dari itu, berikut adalah Panduan traveling untuk penyandang disabilitas:
Panduan Travelling Untuk Penyandang Disabilitas Dalam Mempersiapkan Kondisi Fisik
Panduan travelling untuk penyandang disabilitas yang pertama adalah mempersiapkan kondisi fisik, sebelum mulai merencanakan perjalanan wisata ke suatu tempat, kamu wajib menjaga kondisi fisik agar tetap sehat dan bugar. Karena, yang saya rasakan ketika melakukan kegiatan travelling dengan kondisi disabilitas, memerlukan tenaga ekstra dibanding saat sebelum menjadi disabilitas.
Menjaga kondisi fisik meliputi menjaga pola makan yang teratur, olahraga yang rutin, serta tidur yang cukup. Hal ini wajib dilakukan agar kamu tidak mendapatkan kendala saat sedang di perjalanan atau pun di tempat wisata yang ingin kamu kunjungi.
Baca Juga: Pengalaman Pasca Amputasi Kaki Kiri
Menentukan Destinasi yang Ramah Untuk Disabilitas
Tentukan pilihan destinasi kamu yang sekiranya ramah untuk disabilitas, dari segi tempat, akases, serta fasilitas. Setelah menentukan destinasi tujuan, ada baiknya kamu mencari segala macam informasi tempat tujuan wisata agar bisa mempersiapkan diri saat tiba di sana.
Kalau kamu belum memliki pengalaman dan juga informasi yang lengkap, jangan coba-coba untuk mengunjungi kawasan wisata yang mungkin berpotensi menimbulkan bahaya untuk diri sendiri. Seperti contohnya wisata air terjun yang kebanyakan dari segi akses cukup ekstrem untuk dilalui penyandang disabilitas.
Kecuali, jika ingin mengunjungi tempat wisata yang aksesnya menantang, kamu memiliki pendamping orang terdekat yang sudah memiliki pengalaman serta wawasan untuk menuju ke tempat wisata tersebut.
Saya pun pernah berwisata ke air terjun yang aksesnya cukup menantang untuk dilalui, artikelnya sudah saya tulis dan bisa kamu baca di sini (Curug Cisurian, Keindahan Alam di Kabupaten Kuningan). Tentunya dengan pendampingan oleh orang terdekat agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.
Perencanaan Perjalanan yang Matang
Rencanakan perjalanan kamu sematang mungkin dan kalau bisa dari jauh-jauh hari, termasuk estimasi waktu perjalanan, waktu keberangkatan, serta waktu kepulangan.
Dengan perencanaan perjalanan yang matang, maka berbagai macam kesulitan yang datang akan bisa diantisipasi.
Memilih Transportasi yang Aman
Salah satu yang harus diperhatikan adalah memilih transportasi yang aman, dan nyaman untuk digunakan. Jika kamu ingin berpergian dengan transportasi umum, pastikan transportasi tersebut sudah ramah dan aman untuk disabilitas.
Pengalaman saya berpergian menggunakan transportasi umum seperti Kereta Api ketika menggunakan kaki palsu, tidak pernah mengalami kesulitan, karena transportasi tersebut sudah ramah untuk disabilitas.
Jika kamu mengalami kesulitan saat menggunakan transportasi umum, jangan sungkan untuk minta bantuan ke petugas terkait agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
Memilih Akomodasi yang Sesuai Kebutuhan
Sebisa mungkin carilah tempat menginap seperti hotel yang sesuai dengan kebutuhanmu. Sekarang sudah banyak ko, hotel yang akses dan fasilitasnya ramah untuk disabilitas.
Tinggal buka aplikasi yang ada di handphone kamu, kamu bisa memilih penginapan mana yang sesuai dengan keinginan.
Menentukan Aktivitas yang Menyenangkan
Ketika kamu sudah memutuskan untuk pergi berlibur, pastikan kamu membuat list aktivitas apa saja yang akan dilakukan. Seperti wisata kuliner, bermain air, atau mungkin jalan santai di sekitaran tempat wisata yang kamu tuju.
Dalam menentukan aktivitas yang menyenangkan, patut diperhatikan kalau aktivitas tersebut tidak membahayakan ya kawan. Karena berwisata dengan keadaan disabilitas wajib hukumnya untuk menomor satukan kemanan dan keselamatan.
Kesimpulan
Dalam merencanakan perjalanan dengan baik dan memanfaatkan panduan travelling untuk penyandang disabilitas yang telah saya sebutkan di atas. Harapannya kamu dapat melakukan perjalanan yang aman, selamat, dan tak terlupakan.
Terakhir, perlu diingat juga nih kawan, bahwa perjalanan adalah tentang mengeksplorasi dunia dan menikmati keindahan serta tidak ada yang boleh menghalangi kamu untuk melakukannya, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada.
Cukup sekian artikel Panduan Travelling Untuk Penyandang Disabilitas, apabila ada kesalahan dalam cerita dan penulisan mohon dimaafkan.
~Terima Kasih Sudah Membaca 😀
Baca Juga Artikel Travelling Abang Dayu Lainnya:
Sunrise Point Cukul: Tempat Menakjubkan Untuk Menyaksikan Matahari Terbit
Menikmati Keindahan Alam Situ Cisanti
Melakukan Perencanaan Perjalanan yang Matang adalah hal yang paling penting sih, baik dari kesehatan dan segala hal yang diperlukan.
Betul banget, selain kesehatan, banyak hal kecil yang perlu diperhatikan saat melakukan perencanaan.
ini penting sekali buat kawan-kawan disabiltas di daerah ane gan….
terimakasih share elmu dan pengalaman-nya
smoga semakin bermanfaat
salam rahayu
wahono secret
Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat 😀
Waah luar biasa semangatnya bang. Meski dengan keterbatasan tapi tetap melakukan hobi travelling ya. Artikel yang bagus untuk membuka wawasan para pemilik usaha atau tempat wisata agar menyediakan fasilitas untuk memudahkan para penyandang disabilitas.
Iya kak, saat ini masih belum banyak tempat wisata yang ramah sama penyandang disabilitas
Kalau untuk format bawaan saat traveling untuk disabilitas rekomendasinya seperti apa mas Dayu?
Semangat dan salam sehat selalu.
Gak jauh beda dengan orang normal Kak, paling tambahannya tongkat atau alat bantu yang disesuaikan dengan kebutuhan fisik masing-masing.
Bisa jadi ide konten nih mas Dayu. List perlengkapan traveling ala mas Dayu, hehehe.
Wahhh terima kasih loh Kak, saran dan masukkannya hehe.
Salut banget, sangat menginspiratif. Kesimpulannya kaya kasih kesan untuk tidak pesimis ke para penyandang disabilitas. Mereka juga punya hobi ya jalani aja gitu, jadi artikel ini bisa jadi motivasi.
Karena hobi tuh adalah salah satu pelampiasan dari penatnya hidup hahah.
Keren banget semangatnya mantappp, ohya bang. Ohya bang bagi tips travelling untuk emak-emak anak banyak dong. Hehehehe makasihhh jika berkenan menjawab.
Wahaha mungkin bisa jadi inspirasi artikel saya selanjutnya, tentang tips travelling untuk emak-emak anak banyak.w
Ini kan wisatanya seputaran Indonesia saja bagaimana dengan tempat-tempat wisata luar negeri apakah bisa digunakan tipsnya?
Bisa dong, karena kan aktivitasnya sama.
Memang menjadi disabillitas bukan menjadi pilihan akan tetapi semua itu menjadi anugrah bagi siapa yang mengalaminya. Yang semangat kak
Semangat juga Kak 😀
Masyaallah kakak hebat semangatnya luar biasa…. iya betul setiap org memiliki hak untuk traveling dan menjalankan hobinya….
Masyaallah itu gunung ceremai indah sekali kak…
Sekali lagi semangat ya kak….
Terima kasih panduannya kak..
Semangat juga untuk Kakak, terima kasih sudah berkunjung ya 😀
Dari pertama kali mampir ke blog ini, aku langsung terinspirasi sekali lhoo. Keren banget banget masih menjalani hobi traveling walau sedikit memiliki kendala. Memang kalau sudah hobi bakal sulit sekali dilepaskan ya. Alhamdulillah tetap bisa dijalani dengan beberapa tips yang dijabarkan di sini.
Btw, ijin nambahin blognya aku ke list di sidebar aku ya mas 😉
Kalau sudah hobi tuh, memang susah buat ditinggalin Kak. Btw, terima kasih sudah mampir dan semoga tulisan saya bisa bermanfaat yah.
Mas Dayu terima kasih sudah menularkan energi positifnya lewat tulisan-tulisannya. Sangat menginspirasi. Sehat-sehat terus mas Dayu!
Sehat selalu juga untuk Kak Kristi dan keluarga, aamiin.
Saluut banget Kak..kereenn! Meskipun dengan segala keterbatasan tetap bisa mengeksplor dan menikmati keindahan dunia. Aku selalu suka dengan cerita kakak, setidaknya aku jadi tahu bagaimana cerita istimewa penyandang disablitas bisa menikmati dunia. Terima kasih untuk ceritanya yang penuh inspirasi dan informatif kak.
Terima kasih Kak sudah mampir, semoga bermanfaat ya artikelnya.
Sisi lainnya, hal keterbatasan ini malah menjadikan orang lebih penuh perencanaan. Tipsnya itu pun bisa sekalian dipraktikkan siapa saja lho, Mas.
Betul Kak, buat orang normal pun bisa diterapkan tips di atas.
tentunya juga membawa power bank yg ringan dg daya muat yg cukup banyak, agar ada daya cadangan buat ponsel..
jaga2, jika ada keadaan yang tidak diinginkan, bisa menghubungi nomor darurat..
Betul banget, power bank jadi hal wajib kalau kita pergi, dan kalau bisa power banknya yang masuk standar penerbangan biar lebih aman dan nyaman.
memang untuk mendapatkan liburan terbaik kudu dipersiapkan secara khusus apalagi kalau memang ada kebutuhan khusus yang harus disiapkan. Dengan persiapan matang, liburan jadi menyenangkan
Persiapan menentukan kenyamanan saat liburan.
Traveling adalah hak semua orang, orang yang punya keterbatasan seperti sungguh sangat luar biasa banget dia sayang sama dirinya, lepaskan beban segarkan badan dengan traveling, tapi jangan lupa segarkan juga hati dengan ibadah hanya kepada Allah, aamiin
Travelling juga bisa jadi nilai ibadah kalau tempat yang dikunjungi adalah tempat religi yang bisa menambah ilmu dan pengetahuan.
Adanya fasilitas bagi penyandang disabilitas adalah hal yang wajib bagi penyelenggara wisata dimanapun, sebagai bagian dari pelayanan kepada customer.
Betul banget, tapi sayangnya masih belum banyak tempat wisata yang ramah untuk disabilitas.
jarang banget ada yang bahas tentang disabilitas, semoga tipsnya dapat membantu teman-teman kita yang lainn.
Aamiin, semoga artikel di atas bisa bermanfaat untuk semua orang.
Wow, Abangdayu, keren banget nih panduannya! Jadi penyandang disabilitas tidak membatasi asa dan cita. Mungkin terlihat sulit apalagi hobinya traveling . Tapi justru dari pengalaman Abangdayu ini jadi inspirasi buat orang lain yang mungkin merasa terbatas.
Yups, biar sudah jadi disabilitas tetapi hobi tetep gak ditinggalkan.
Keren Mas Dayu… Mas pernah nggak saat traveling mendapatkan diskriminasi atau pandangan yang gimana gitu oleh sesama wisatawan? trus cara mas Dayu nyikapinnya gimana mas?
Alhamdulillahnya gak pernah dapat hal negatif kayak gitu, ya semoga gak akan kejadian ke saya atau ke teman-teman sesama penyandang disabilitas.
MasyaaAllah, semangatnya nular lho ini, bang. Hehe.. Walau dalam keterbatasan, tapi nggak menutup kemungkinan untuk penyandang disabilitas tetep aktif, termasuk kalo mau traveling. Makasih untuk info dan semangatnya, bang.
Tetap semangat Kak Kyn dan keluarga.
Insya Allah dengan perencanaan yang matang, perjalanan wisata tetap akan menyenangkan yaa.. Memang sebaiknya pilih lokasi2 yang tidak terlalu ekstrem medannya agar tetap bisa menikmati perjalanan. Happy traveling yaa….
Betul banget, pilihan lokasi bisa menjadi hal yang penting untuk penyandang disabilitas menikmati tempat wisata.
Unik banget artikelnya. Emang tempat wisata sekarang masih minim sih untuk fasilitas disabilitas, tapi dikit2 udah mulai diperbaiki. Ditunggu cerita seru lainnya!
Terima kasih sudah mampir ya Kak
Tulisan yang bermanfaat dan sangat menginspirasi. Disabilitas bukan halangan untuk memenuhi kepuasan batin.
Work fill your pocket, travelling fill your soul.
Wah, batu kuda manglayang. Dapet info beberapa hari kemarin di gunung ini ada kebakaran.
Saya pikir pemerintah mesti aware lagi dengan fasilitas umum yang ramah untuk disabilitas. Contohnya seperti tangga naik yang menuju bus. Masih terlalu jauh dan melelahkan.
BTW saya suka nih masnya tetap pede untuk liburan. Saya sendiri juga disabilitas kongenital. Ya, rada susah saja pas jelasin sesuatu ke petugas. Minimal harus bawa pena dan buku kecil lah..
Semangat Mas, meskipun disabilitas kita tetap perlu healing hehe.