Menikmati Keindahan Alam Situ Cisanti

Pernah mendengar tempat Wisata Alam Situ Cisanti? Situ Cisanti menjadi salah satu tempat Wisata Alam yang wajib kalian datangi, karena pemandangan di Situ atau Danau ini tidak kalah indahnya dengan Situ Patenggang atau pun Situ Cileunca yang sudah terkenal dan menjadi salah satu wisata favorit di daerah Jawa Barat.

Sekadar informasi saja ya kawan. Situ Cisanti merupakan titik 0 Kilometer dan menjadi hulu dari Sungai Citarum lho, Sungai Citarum merupakan salah satu Sungai besar yang ada di Jawa Barat.

Kawasan Wisata Situ Cisanti juga memiliki pepohonan yang masih rimbun dan tempatnya juga asri, apalagi lokasi Situ ini dikelilingi oleh beberapa pegunungan seperti Gunung Malabar, Gunung Bedil, Serta Gunung Rakutak.

Karena tempatnya yang masih rimbun oleh pepohonan dan dikelilingi oleh beberapa Gunung. Menjadikan Situ Cisanti memiliki udara yang segar serta hawanya yang sejuk, saat kalian datang ke tempat ini.

Menuju Tempat Wisata Alam Situ Cisanti

Kala itu, menjelang akhir tahun 2021 saya dan keluarga mencoba berwisata ke Situ Cisanti. Karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Bandung dan juga kami wisatanya bukan pada long weekend. Situ Cisanti menjadi pilihan yang cocok untuk kami datangi.

Sedari pagi kami sudah berangkat untuk menuju lokasi Wisata Situ Cisanti menggunakan mobil via jalur Ciparay dan Pacet. Lokasi Wisata Situ Cisanti sendiri berada di Kampung Pejaten, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.

Ada beberapa akses jalan yang bisa dilalui untuk menuju Situ Cisanti tetapi, saya merekomendasikan via jalur Ciparay dan Pacet. Karena, menurut saya daerah ini adalah jalur tercepat jika kalian datang dari arah Kota Bandung atau pun yang datang dari arah tol Purbaleunyi.

Untuk menuju Lokasi Wisata Situ Cisanti bisa menggunakan google maps, dan jalur yang direkomendasikan google maps apabila via jalur Ciparay sudah sesuai dan saya yakin kalian tidak akan nyasar. Dan jika kalian ingin datang ke Lokasi Wisata Situ Cisanti lebih baik membawa kendaraan sendiri (motor atau mobil), karena jika menggunakan kendaraan umum masih sulit untuk sampai ke lokasi.

Di perjalanan kami sedikit menemui macet, wajar saja karena jalan di derah Ciparay dan Pacet tidak sebesar jalan utama Provinsi. Apalagi di sana banyak terdapat pemukiman warga di sekitar jalan.

Harga Tiket Masuk, Parkir, dan Fasilitas Situ Cisanti

Kurang lebih dua jam perjalanan yang kami tempuh akhirnya kami sampai juga di lokasi. Parkiran di sini saya bilang sangat luas untuk mobil dan motor, dan di sekitar parkiran terdapat beberapa warung makanan serta minuman.

Warung di sini tidak hanya menjual makan ringan, tetapi juga menjual makan berat, jadi kalian yang tidak membawa bekal tidak usah khawatir. Lalu di dekat warung juga ada musala dan toilet yang cukup bersih juga masih terawat.

Pada saat mobil kami memasuki gerbang pintu masuk menuju parkiran, kami harus membeli tiket terlebih dahulu. Untuk rincian harga tiket Situ Cisanti kalau tidak salah sebesar Rp. 15.000 perorang dan untuk tiket parkir mobil sebesar Rp. 9000 kalau untuk tiket parkir motor sebesar Rp. 4000.

Harga tiket ini kemungkinan naik seiring berganti tahun ya kawan.

Setelah membeli tiket masuk dan memarkirkan kendaraan, saatnya kami berjalan menuju Situ. Banyak sekali tempat yang bisa dijadikan spot foto karena pepohonan di tempat ini sangat tinggi menjulang.

Untuk sampai ke Situ, kami harus menuruni anak tangga. Menuruni anak tangganya pun tidak terlalu curam bagi saya yang memakai kaki palsu.

Sekadar info untuk kalian, Situ Cisanti ini selain menjadi hulu Sungai Citarum. Situ ini juga menjadi tempat tampungan dari tujuh aliran mata air yang membentuk hulu Sungai Citarum, tujuh mata air tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mata Air Pangsiraman
2. Mata Air Cikahuripan
3. Mata Air Cikawedukan
4. Mata Air Cihaniwung
5. Mata Air Cisadane
6. Mata Air Cikoleberes
7. Mata Air Cisanti

Menikmati Keindahan Situ Cisanti

Kami berjalan di pinggiran Situ sambil menikmati keindahan alamnya serta menikmati udara segar nan sejuk. Di Kawasan Wisata ini menurut saya pribadi bersih dari sampah pengunjung.

Entah karena memang perawatan kebersihannya yang bagus atau memang sudah banyak pengunjung yang sadar tidak membuang sampah sembarangan.

Setelah puas berjalan di pinggiran Situ kami pun beristirahat di Saung yang tersedia di tempat ini. Saung di tempat ini sebenarnya ada tulisan disewakan, tetapi waktu kami ke sana tidak banyak info untuk menyewa Saung kami duduk di Saung tidak dikenakan biaya padahal waktu itu banyak petugas lalu-lalang. Mungkin karena waktu itu kami ke sana tempat ini sangat sepi padahal weekend, dan mungkin juga disewakan ketika tempat ini ramai,

Makan makanan yang kami bekal dari rumah sambil memandangi tugu 0 Kilometer serta keindahan alam sekitar membuat perut dan mata menjadi kenyang hehe.

Setelah puas menikmati Wisata Alam Situ Cisanti dan waktu semakin sore, akhirnya kami memutuskan untuk kembali pulang. Saat menuju parkiran tiba-tiba saja hujan turun dengan deras. Akhirnya kami memutuskan untuk meneduh sejenak di warung yang ada di dekat parkiran, tidak lupa memesan teh hangat serta seporsi bakso sebagai teman nyemil sambil menunggu hujan reda.

Cukup sekian cerita perjalanan saya dari Kabupaten Garut, apabila ada kesalahan dalam cerita dan penulisan mohon dimaafkan.

~Terima Kasih Sudah Membaca 😀

Baca Juga Artikel Abang Dayu Lainnya:

Explore Keindahan Situs Candi Cangkuang dan Kampung Pulo

Kebun Teh Jangkung Malabar, Wisata yang Eksotis.

Kulineran di Bakso Cuanki dan Batagor Serayu

Curug Cisurian, Keindahan Alam di Kabupaten Kuningan.