Awal tahun 2018 kali ini tepatnya di bulan Januari adalah pertama kalinya saya melakukan trip ke luar kota (Ciwidey, Kebun Teh Rancabali, Kawah Putih, Ranca Upas) di tahun baru. Salah satu destinasi yang saya ingin kunjungi adalah Kawah Putih. Selain Kebun Teh Rancabali dan Penangkaran Rusa di Ranca Upas yang berada di Ciwidey Jawa Barat. Sudah lama saya ingin berkunjung dan penasaran dengan pesona alam Kawah Putih, tetapi baru bisa berkunjung pada bulan Januari 2018 kemarin.
Saya berkunjung ke Ciwidey dengan komunitas tercinta yakni Backpacker Jakarta. Selain kita bisa jalan-jalan dengan sistem share cost kita bisa mendapatkan banyak teman baru dan yang terpenting jalan-jalan dengan tidak mengeluarkan banyak biaya.
Menuju Ciwidey
Kami berngkat dari Jakarta Menuju Ciwidey pada tanggal 28 Januari 2018, dengan tempat meeting point di skretariat Backpacker Jakarta. Tepat pukul 00.00 Wib semua rombongan sudah berdatangan dan tentunya tidak ada yang telat 1 orangpun. Mungkin karena meeting point tengah malam jadi semua santai untuk berkumpul dan tidak terburu-buru.
Dengan jumlah peserta sebanyak 51 dan dipimpin oleh CP Ka Mela Dan Bang Bule rombongan berangkat tepat pukul 00.30. Dengan bis ukuran besar, lebih cepat 30 menit dari waktu yang direncanakan. 04.30 Wib bis yang kami tumpangi sudah memasuki wilayah Kabupaten Bandung dan beristirahat sebentar untuk salat subuh.
Tiba DI Kebun Teh Rancabali Ciwidey
Setelah salat subuh dan melanjutkan perjalanan akhirnya tiba di destinasi pertama yakni Kebun Teh Rancabali Ciwidey Jawa Barat. Rencana awal kami datang ke tempat ini adalah untuk menikmati matahari terbit di tengah perkebunan teh, namun sayang, cuaca sedang tidak bersahabat. “Matahari enggan untuk keluar dari persembunyian karena mendung menyergap, senyap menyergap cahaya matahari, ditambah tetesan air horizontal menyambut kami yang sedang asyik berswafoto di perkebunan teh”.
Meskipun gerimis dan mendung, hal ini tidak mengubah keindahan Kebun Teh Rancabali. Saya menikmati suasana sejuk di alam terbuka serta hamparan hijau di depan mata. Lelah menikmati Kebun Teh Rancabali, kami kembali ke parkiran bus dan menikmati mie instan hangat di warung yang ada di parkiran bis.
Meski hanya mie instan biasa, tetapi rasa senang akan kebersamaan dan obrolan-obrolan ringan membuat semua menjadi terasa nikmat. Belum lagi cuaca dingin akan gerimis kalah dengan kehangatan kebersamaan teman satu trip. Isi perut dan tenaga selesai, kami langsung bersiap menuju tempat wisata berikutnya.
TIBA DI KAWAH PUTIH
Tidak jauh dari Kebun The Rancabali, rombongan kami menuju Kawah Putih hanya membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit. Sesampainya di parkiran, kami diinstruksikan oleh petugas yang berjaga untuk menaiki mobil jemputan gratis. Untuk naik ke atas ke pintu gerbang Kawah Putih. Ini adalah tujuan utama saya dalam trip kali ini, karena sudah sejak lama saya penasaran dengan tempat wisata Kawah Putih. Semua rombangan sudah menaiki mobil jemputan untuk menuju gerbang masuk ke Kawah Putih yang terletak lebih tinggi dari area parkir.
Kira-kira 5-10 menit kami menaiki mobil jemputan, sampailah kami tepat di depan pintu masuk kawah putih. Tetapi cuaca saat itu memang benar-benar tidak memihak. Kami disambut dengan hujan lebat dan alhasil harus berteduh aga lama di dalam bangunan yang seperti pendopo. Tetapi semua itu tidak menyurutkan niat saya untuk mengexplore tempat sisa-sisa letusan Gunung Patuha.
Yuk, Baca Juga Artikel Perjalanan Lainnya :
Usai hujan sedikit reda, langkah kaki kami mulai bergerak turun ke Kawah Putih yang mana sangat mempesona. Meskipun mendung tetapi suasana di tempat benar-benar memanjakan mata dan memuaskan hasrat penasaran saya akan tempat ini. Dingin yang menyelimuti tubuh serta belaian angin mesra juga rintikan air Tuhan terus menyergap Kawah.
Kawah Putih
Bau belerang tidak begitu menyengat, mungkin karena kalah dengan ribuan rintik hujan yang jatuh dengan gagahnya. Rasa penasaran dan kepuasan batin saya sudah terpenuhi untuk mengunjungi tempat ini, kami langsung kembali ke tempat mobil penjemputan lalu beranjak ke area parkir. Karena waktunya untuk mengunjungi destinasi ke tiga yaitu Ranca Upas.
Yuk, Baca Juga Artikel Perjalanan Lainnya :
Penangkaran Rusa Ranca Upas
Tidak jauh dari Kawah Putih maupun Kebun Teh Rancabali karena letak Ranca Upas masih 1 daerah di Ciwidey Kab. Bandung. Sepanjang hari hujan tiada henti, meskipun kadang deras kadang sedang membuat tubuh kami merasakan sedikit kedinginan dan benar-benar membutuhkan udara hangat.
Baayangkan saja, dari destinasi pertama sampai menuju destinasi terakhir kami selalu terkena hujan. Tetapi tetap saja kami benar-benar menikmati perjalanan. Bukankah untuk sampai ke tempat tujuan kita harus menikmati setiap perjalanan, oke skip.
Akhirnya tiba juga di area Penangkaran Rusa Ranca Upas. Selain berwisata dan bisa bercengkrama dengan rusa, tempat wisata ini juga menyediakan area perkemahan. Bermain dan berinteraksi dengan rusa adalah kali pertama buat saya, bagaimana tidak, saya bisa menyentuh dan berfoto dengan rusa dari dekat. Walaupun selama perjalanan dilanda hujan, tetapi trip kali ini benar-benar menyenangkan.
Tidak terasa waktu semakin mendekati sore, kami semua bergegas kembali ke bis untuk pulang kembali ke Jakarta. Tidak lupa mampir ke rumah makan untuk makan siang yang kesorean tentunya, tidak lupa singgah ke tempat oleh-oleh untuk membeli buah tangan.
Duh kenapa pas di bandung g kesitu
Destinasi yang ndak pernah membosankan, walaupun sudah beberapa kali ke sana. Apalagi setelah baca tulisan bang dayu, ndak sabar mo cuzzz ke sana lagi euy….
kerennnn..aku mau ke situ.
Wih tektok ya gak nginep. Canggih
Gue mau cie in dulu lah yang udaj TLD. Hahah
Ah gw pengen banget ke ranca upas. Blm kesampaian
Wuih indah banget jadi pengen kesana