Bonaventura Genta, mungkin bagi sebagian orang terdengar asing dengan nama ini apalagi jika mereka bukan kaskuser, pecinta film,maupun penyuka novel horor. Genta, nama panggilan dari Bonaventura Genta atau kaskuser sering menyebutnya dengan Agan Genta ini adalah seorangkaskuser sekaliguspenulis yang novelnya di angkat menjadi filmdengan judul yang sama yakni “Keluarga Tak Kasat Mata”, pemuda asal kota gudeg Jogjakarta ini sempat menghebohkan forum terbesar yang ada di Indonesia yaitu Kaskus dengan thread nya yang berisikan tentang cerita horor dan telah dibaca sebanyak lebih dari 11 juta kali, di ambil dari pengalaman pribadi sewaktu ia menjadi mahasiswa dan bekerja part-time di daerah Jogjakarta Genta sering mengalami hal2 anehdan gangguan makhluk astral bersama rekan kerjanya.
Agan Genta dan teman-teman seringkali mengalami gangguan sejak pindah di kantor baru yang berada di Jl.Magelang Jogjakarta, banyak sekali di temui hantu2 yang menampakan diri secara tiba-tiba maupun datang ke dalam mimpi di saat mereka menginap di kantor baru tersebut, nah beberapa waktu lalu saya berkesempatan mengikuti diskusi dengan Agan Genta penulis yang sempat menghebohkan jagat perkaskusan di forum kaskus yakni sub forum stories from the heart. Sekilas tentang sub forum storie from the heart kaskus adalah tempat atau wadah kaskuser yang ingin menceritakan kisah hidup mereka, tentang percintaan, kisah horror, ataupun kisah2 lucu dari pengalaman hidup mereka. Oke saatnya kita balik ke topik hehe.
Tepatnya tanggal 14 November 2017 di sore hari saya mengunjungi Kaskus Playground yang berada yang berada di daerah kuningan tepatnya di Menara Palma. Saya mendapatkan undangan untuk menghadiri acara kopdar vol.3 Kaskus Creator via e-mail setelah sebelumnya mendaftar pada thread yang diunggah oleh kaskus official, secara eksklusif acara diskusi ini selain mengundang Agan Genta, juga menghadirkan sang produser pembuat film Keluarga Tak Kasat Mata Ody Mulya Hidayat. Menurut sang produser 70% dari film ini menyesuaikan cerita yang ada di novel dan sisanya di buat dengan tambahan2 cerita tanpa keluar dari garis besar yang ada dinovel tersebut. Ada hal yang menarik perhatian saya dari diskusi ini, Agan Genta yang tulisan nya booming menjadi novel lalu di jadikan film ini ia sejatinya tidak hobi bahkan tidak suka membaca buku.
Dari kiri ke kanan (Agan Genta, Saya, Ody Mulya Hidayat)
Bayangan saya tentang seorang penulis adalah orang-orang yang kutubukupun terpecah saat tau ada seorang penulis yang tidak suka membaca. Apalagi saat pertamakali saya membaca threadnya di kaskus sebelum menjadi novel, ceritanya sangat bagus dan mengalir juga membuat kita semakin penasaran akan part-part selanjutnya dari tulisan Agan Genta ini. Awal dari cerita Keluarga Tak Kasat Mata hanyalah sebuah ke isengan seorang Agan genta yang mana untuk mengisi waktu yang kosong. Thread Keluarga Tak Kasat Mata sendiri memiliki 13 part dan sempat terhenti antara part 5 / 6, “saya sempat ragu saat penulisan cerita ini mau di lanjutin apa enggak, karena, semakin saya menulis tentang kisah keberadaan mereka semakin banyak gangguan2 yang saya alami. Tapi akhirnya saya selesaikan juga karena saya merasa apa yang sudah saya buat harus saya selesaikan” ujar Agan Genta. Apalagi saat Agan Genta menulis cerita horror di lakukan tiap tengah malam, bisa di bayangkan menulis tengah malam dan di ganggu oleh makhluk-mahluk yang tak kasat mata pasti bikin bulu kuduk merinding apalagi bagi seorang penakut seperti saya. Film Keluarga Tak Kasat Mata saat ini masih di putar di biosko, jika yang tidak hobi menonton film dan ingin tau ceritanya, kamu bisa mengunjungi link yang ada di sini
Klik Disini untuk menikmati cerita Kisah Keluarga Tak Kasat Mata.