Hari Rabu tanggal 31 Oktober 2018 yang lalu, saya berksempatan menghadiri undangan peluncuran dari platform United Digital Assets Exchange (UDAX). Yaitu alat pertukaran aset kripto yang akan meramaikan pasar digital Indonesia. Bertempat di hotel The Westin Jakarta yang berada di daerah Kuningan Jakarta Selatan. Dan acara ini didukung salah satunya oleh Bisnis Indonesia (bisnis.com).
Saya menghadiri acara tersebut bersama teman-teman dari Blogger Jakarta. Di-schedule acara dimulai pukul 12.00 wib, para undangan media seperti wartawan dan blogger mulai berdatangan di meja pendaftaran. Sebenarnya saat sudah mendaftar kami para media undangan diarahkan untuk langsung makan siang dahulu.
Namun karena satu dan lai hal kami harus mengikuti Press Conference di dalam ruangan. Okey kembali ke pembahasan, jadi apa itu UDAX? Kalau diartikan adalah United Digital Assets Exchange. Yaitu sebuah platform alat pertukaran aset kripto dengan teknologi Blockchain yang akan meramaikan pasar digital di Indonesia.
UDAX Memilih Pasar Indonesia
Mengapa mendirikan kantor dan membuka cabang usaha, serta menargetkan pasar di Indonesia. Hal ini didasari karena Indonesia adalah salah satu negara Asia Tenggara yang memiliki penduduk yang sangat banyak. Dan Indonesia juga salah satu negara yang memiliki pasar bisnis yang besar di Asia Tenggara.
Maka dari itu, Indonesia adalah negara yang sangat cocok untuk pengembangan bisnis Blockchain dan pasar digital. Poin utama memilih Indonesia karena Indonesia memiliki pasar yang potensial untuk mengembangkan bisnis Blockchain dan Pasar Digital. Dan saat ini pun, di Indonesia sudah banyak bermunculan platform Blockchain.
Untuk keamanan data pelanggan, perusahaan ini memiliki tim IT security yang terus berfokus untuk mengamankan data. Mereka terus menerus mencari celah untuk memperbaiki sistem keamanan data. Selain itu sistem data UDAX selalu di-upgrade secara berkala, hal ini didasari untuk memberikan kemanan dan kenyamanan untuk para pelaggan.
Seperti kita tahu, kejahatan di internet sangatlah banyak, kejahatan tersebut tidak hanya menyerang perusahaan besar. Tetapi kejahatan di internet juga bisa menyerang siapa saja secara acak. Maka dari itu UDAX sangatlah memperhatikan data keamanan para pelanggannya.
Tidak Hanya Menghadirkan Aset Kripto
Selanjutnya dalam acara peluncurannya Bobby Lieu selaku CEO dan juga sebagai Founder UDAX mengatakan kepada para tamu yang hadir. Kalau perusahaannya tidak hanya menghadirkan platform pertukaran aset kripto saja, UDAX juga turut menghadirkan berbagai macam solusi yang lain berbasis teknologi Blockchain contohnya Bitcoin.
Bobby Lieu juga mengungkapkan bahwa nilai perkembangan pasar Blockchain di Indonesia cukup bagus. Sehingga mendorong UDAX untuk menggelar Konferensi Aliansi Blockchain Asia Tenggara sekaligus menandai berdirinya UDAX di Indonesia. Karena UDAX adalah salah satu penyedia platform pertukaran asset kripto dengan teknologi Blockchain.
Selain di Indonesia, perusahaan tersebut juga beroperasi di beberapa negara Asia lainnya seperti Korea Selatan, Hong Kong, Malaysia, dan juga Singapura.
Baca Juga : Asia Pasific Predator 2019: Kompetisi Spektakuler Para Gamers
Film 3 Dara 2, Sebuah Kisah Bapak Rumah Tangga
Sehat Jiwa Dan Fisik Dengan Hobi yang Positif
Lenovo K9, Smartphone Gokil Terbaru Dari Lenovo
Inovasi Untuk Merambah Pasar Indonesia
“Tujuan diadakannya event ini adalah untuk memperluas jaringan Blockchain (koin dan token) yang sudah ada di Indonesia agar lebih kompetitif. Pangsa pasar di Indonesia bagus, dan UDAX sudah bergabung dengan aliansi Blockchain se-Asia Tenggara SEABA (Southeast Asia Blockchain Alliance). Ujar Bobby Lieu CEO dan juga sebagai Founder UDAX.
Beliau menambahkan dalam konferensi pers kali ini UDAX dan juga bersama narasumber yang hadir tentunya membahas kondisi pasar Blockchain di Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara liannya, serta beberapa kebijakan regional dan nasional di Cina.
Dalam acara konferensi tersebut, selain pembicara dari perwakilan UDAX seperti Bobby Lieu. Ada juga sambutan dari keynote speaker sebagai perwakilan dari Indonesia yakni Dr. Komang Budi Aryasa. Beliau adalah Kepala Riset dan Big Data dari PT. Telkom. Beliau berkata, potensi Blockchain tidak hanya terhenti pada penyedia aset kripto. Namun diyakini akan melahirkan berbagai macam bisni baru contohnya Blockchain As A Service sebagai Use Case utama dari teknologi Blockchain.
~Terima kasih.
semakin beragam pilihan Exchange Crypto di Indonesia salah satunya UDAX, semoga masadepan Cryptocurrency semakin cerah.